Rabu, 13 Agustus 2014

TIDORE KOTA DAMAI

Tidore Kepulauan adalah salah satu Kota Kota di provinsi Maluku Utara,Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 9.564,7 km² dan berpenduduk sebanyak 98.025 jiwa (2010). Kota ini sudah terkenal sejak zaman penjajahan dahulu karena cengkeh dan pala. Bangsa Eropa pertama yang menginjakkan kakinya di Tidore adalah pelaut dari Spanyol yang sampai ke Tidore tahun 1512. Kota ini juga sempat menjadi ibukota provinsi perjuangan Irian Barat. Gubernur pertamanya adalah Zainal Abidin Syah yang juga Sultan Tidore. Setelah Papua masuk ke wilayah Republik Indonesia, statusnya berubah menjadi ibukota daerah administratif Halmahera tengah dengan ibukota Soa Sio Tidore. Tahun 1990, status daerah administratif berubah menjadi kabupaten Halmahera Tengah. Pada tahun 2003, Tidore menjadi kota dengan nomenklaturnya Kota Tidore Kepulauan, dengan penjabat wali kota pertama adalah Drs. M. Nur Djauhari dan penjabat wali kota kedua adalah Drs. Mahmud Adrias.


Makanan Khas Tidore
Makanan khas kota ini yang tidak terdapat di daerah lain di Maluku Utara adalah lapis tidore, kue bilolo dan juga mam raha serta popeda. ada juga tela gule dan uge ake.

Pendidikan
Sarana pendidikan di kota ini cukup lengkap, dengan dua perguruan tinggi yaitu Universitas Nuku dan STMIK Tidore Mandiri.

Pariwisata
Beberapa objek wisata yang ada di kota ini adalah pantai Ake Sahu, taman laut Pulau Maitara (Tanjung Tongowai), museum Kesultanan Tidore Sonyine Malige, pantai Cobo, benteng Tahuadan tugu pendaratan "Sebastiano De Elaco" (pelaut dari Spanyol).  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar